Seratus,
seribu,
sejuta karya
Tak henti
ditahan mati
meski aku masih berdetak
walau pelan
seorang penghisap tembakau
coba akui,
Aku si Raja sastra!
Raja sastra di negara ini!
Sombongkah?
Ya memang kalau itu benakmu
Meja ke meja
bersama tinta dan cerutu
Aku
yang kerap bicara sendiri
bak gila
di panggung gelap
kedap suara
saat orang pulas
aku masih memelas
memasang raut letih
kemarin sore
Aku si raja sastra
di negara busuk tercinta
hanya bermodal kacamata
bundar
Aku si raja sastra
satu kali lagi
penghargaan terbesar saya untuk Butet Kertarajasa
No comments:
Post a Comment