Jika mati satu tumbuh seribu, apakah mati seribu akan tumbuh satu? Jika karena nila setitik rusak susu sebelanga, apakah karena susu sebelanga rusak nila setitik?
Jika sebuah pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan, apakah akhirnya akan terjawab dengan sebuah kalimat berita? Yang naif, sok lugu, 'objektif'? Yang lalu dapat dicari celahnya untuk menarik sebuah pertanyaan baru yang dijawab dengan pertanyaan?
Sebuah ironi yang terlalu besar untuk dunia yang amat kecil.
Janganlah kau bertanya-tanya mengapa aku bertanya-tanya. Tanyakan saja pada sang penanya yang pertanyaannya dapat dijawab lagi dengan pertanyaan lalu dijawab lagi dengan sebuak retorika dan lalu berhenti.
Nah! Retorika! Sekarang aku berhenti.
Pahlawan paling dicari dalam lingkaran setan siklus pertanyaan infinia adalah seorang skeptis retoris. Ya, hanya secuil skeptika. S K E P T I K A.
Tanda tanya mungkin harus diganti dengan tanda tak hingga. Betul, pertanyaan adalah sesuatu yang hakiki. Sesuatu yang mengiringi dalam rahim dan mengakhiri dalam kubur. Dan apakah Tuhan memiliki satu retorika untuk menghentikan daur ini?
Ah, aku baru sadar. Retorika sering diungkapkan dalam bentuk pertanyaan. Goblok.
Apa ini?
Babi busuk! Aku mulai lagi..
Jika sebuah pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan, apakah akhirnya akan terjawab dengan sebuah kalimat berita? Yang naif, sok lugu, 'objektif'? Yang lalu dapat dicari celahnya untuk menarik sebuah pertanyaan baru yang dijawab dengan pertanyaan?
Sebuah ironi yang terlalu besar untuk dunia yang amat kecil.
Janganlah kau bertanya-tanya mengapa aku bertanya-tanya. Tanyakan saja pada sang penanya yang pertanyaannya dapat dijawab lagi dengan pertanyaan lalu dijawab lagi dengan sebuak retorika dan lalu berhenti.
Nah! Retorika! Sekarang aku berhenti.
Pahlawan paling dicari dalam lingkaran setan siklus pertanyaan infinia adalah seorang skeptis retoris. Ya, hanya secuil skeptika. S K E P T I K A.
Tanda tanya mungkin harus diganti dengan tanda tak hingga. Betul, pertanyaan adalah sesuatu yang hakiki. Sesuatu yang mengiringi dalam rahim dan mengakhiri dalam kubur. Dan apakah Tuhan memiliki satu retorika untuk menghentikan daur ini?
Ah, aku baru sadar. Retorika sering diungkapkan dalam bentuk pertanyaan. Goblok.
Apa ini?
Babi busuk! Aku mulai lagi..
ditulis oleh bimo.s.hutomo
9 Februari 2010
No comments:
Post a Comment