Laman

Sunday, May 30, 2010

Catatan Tentang Presistensi Waktu

sini kini
diam, cuma diam,
dengan diam terasa detak,
tenggorokan gatal,
bibir atas perih, ruam,

berdiri nanti
apakah nasi goreng lagi?
ditangkap polisi,
birahi,
lalu kosong, atau putih,

sendiri tadi
aku batuk,
kapuk lagi,
panas,

sambil melemaskan leher,

kuhadap pandang ke depan
masa lalu,
berbalik leherku ke belakang
masa depan,
sekarang hadap ke atas
masa kini,

jauh

jauh


jauh



jauh

maka berjalan aku
mundur,
tak perlu rasanya takut tersandung
atasku ada bintang
pemandu sejati

mundur untuk maju,
mundur dipandu atas

ditulis oleh bimo.s.hutomo

No comments:

Post a Comment