Laman

Sunday, June 13, 2010

Telepon

Saya sulam semua keringat hasil saya bersenggama ria tadi malam dengan wanita yang bahkan saya lupa namanya. Lagipula namanya tidak penting, yang penting ia molek dan lonte.
Saya usap muncratan mani yang menghambur jadi kapuk. Sambil meminum secangkir air kopi yang akan saya pakai mandi, ponsel saya berdering;

''Halo, apa saya bicara dengan Barin?"

"Ya, dengan saya sendiri. Anda siapa?"

"Saya Tuhan."

"Main-main Engkau punya omong."

"Benar, Saya Tuhan. Percayalah."

"Berikan saya bukti biar saya percaya."

"Saya Maha Tahu, buktinya Saya tahu nomor ponselmu. Satu lagi sebagai bukti, kamu adalah seorang ayah yang kemarin siang menampar istrimu dengan sebotol kaca bir, kemudian kamu pergi dari rumah. Terkahir kamu baru saja berkawin dengan wanita yang kamu temui di sisi lorong jalan raya."

"Be..bedebah! Bagaimana Engkau bisa tahu?"

"Saya Tuhan. Saya Maha Tahu."

"Cukup! Okay, terserah. Lalu apa maksud Engkau menghubungi saya?"

"Saya kangen dengan kamu. Kamu tak pernah hubungi Saya lagi. Saya menghubungi kamu dengan harapan kamu tidak lupa dengan Saya."

"............"

"Saya kangen kamu yang dulu, Barin. Semoga kamu bisa senantiasa menghubungi Saya lagi."

ditulis oleh: BARDJAN TRIARTI

1 comment: