Laman

Wednesday, June 16, 2010

Susunan Kronologi

Aku terus mencoba mencari-cari dalam tumpukkan memoriku semua ingatan tentangmu. Gambar-gambarmu, percakapan denganmu, semuanya. Lalu akan kurapikan dan kuurutkan menurut kronologi waktu, sehingga aku dapat melihat dengan jelas semua tentangmu. Dan segera setelah memori-memori itu telah rapi tersusun, akan kuteliti satu persatu. Adakah diriku di sana?

Waktu bergulir hanya saat kau dan aku bertemu. Tak sedetikpun waktu berjalan saat kau tak bersamaku. Dan selalu, saat-saat itu kunikmati dalam setiap jengkalnya. Semua itu terekam secara dramatis dalam memoriku. Mirip film saja. Sebenarnya itu tidak terjadi secara otomatis. Aku yang merekamnya dengan seksama semua yang tertangkap mata. Nantinya akan kusunting lalu kususun sedemikian rupa agar aku dapat menikmatinya saat senggang sambil makan keripik.

Kau selalu ada di dalam setiap sudut ingatanku. Menyesakkan dadaku.

Kau bagaikan ilusi siluman laut yang menjebak para penyelam. Kau seperti fatamorgana, penipu bagi semua pengembara gurun. Kau terasa begitu dekat tapi saat kuulurkan tangan, aku bahkan tidak mencapai sepersenpun jarak antara kau dan aku. Jarak ini tercipta karena kau yang minta. Kau selalu meragukanku.

Aku seperti guling yang biasa kau peluk saat kau terlelap. Didekap tanpa presistensi. Mengerikan.

ditulis oleh bimo.s.hutomo

1 comment: