Aku tahu, mungkin suatu saat waktu akan menusuk dadaku dengan batang pohon durian:
Kamu akan kawin dan beranak tiga
sedangkan aku diejek oleh tukang sapu di trotoar Bandung raya
namun sungguh aku bermasa bodoh karena,
selama waktu masih sehalus tisu kotak,
selama waktu masih seharga karung beras,
aku akan tetap menanti segelas air putih, dan bukan segelas anggur putih
karena aku masih memiliki,
kamu
ditulis oleh : Bardjan Triarti
UNTUK W.A. KHARIS
No comments:
Post a Comment